label

Senin, 14 April 2008

Kesakitan itu membentuk karakter

Hari minggu yang lalu saya bertemu dengan seorang teman. Dia menceritakan hal luar biasa yang pernah dia alami dikehidupannya. Tahun 2000 yang lalu dia divonis dokter mengidap penyakit Kanker Nasofaring. Pagi ini ketika teringat kejadian itu saya buru-buru buka internet, penasaran dengan penyakit yang pernah diderita teman saya, masalahnya bukan tertarik ma penyakitnya. Hampir satu jam dia cerita tentang penyakitnya dan selama itu saya hanya terdiam tanpa menyadari tidak satupun bahasa medis yang dia ceritakan bisa saya pahami. Saya begitu takjub dengan semangatnya menghadapi hari-hari saat dia bergelut dengan penyakit itu.

Ini hasil browsing yang saya dapet tentang kanker nasofaring

Kurang lebih, lima dari 100.000 penduduk Indonesia adalah pengidap KNF. Kanker nasofaring masuk dalam kelompok lima besar tumor ganas yang sering dijumpai di Indonesia, bersama-sama dengan kanker payudara,leher rahim, paru dan kulit.
Gejala-gejalanya adalah
a. Gejala hidung- sumbatan hidung. Hal ini bersifat menetap akibat pertumbuhan tumor ke dalam rongga nasofaring. Gejala menyerupai pilek kronis, kadang-kadang disertai gangguan penciuman dan adanya ingus yang kental, mimisan. Perdarahan timbul berulang-ulang, jumlahnya sedikit, bercampur ingus sehingga berwarna merah jambu atau terdapat garis-garis darah halus. Kecurigaan besar terhadap kanker nasofaring jika: menderita pilek lama lebih dari satu bulan, usia diatas 40 tahun, dan tidak didapati adanya kelainan lain pada hidung
b. Gejala telinga bisa ditemukan gangguan pendengaran (kurang/sukar mendengar), rasa penuh di telinga, seperti ada cairan, dan telinga berdenging (umumnya satu sisi saja). c. Pembesaran kelenjar leher Gejala ini paling sering ditemukan dan membawa penderita berkonsultasi ke dokter. Sebagian besar penderita datang berobat dengan keluhan pembesaran kelenjar leher baik sesisi maupun kedua sisi. Pada saat ini sebenarnya kanker tersebut telah menyebar.Benjolan ini, teraba keras dan tidak nyeri.
Gejala-gejala berat, Gejala-gejala yang disebutkan di atas mungkin masih tidak diperhatikan penderita, karena meskipun sudah ada benjolan namun kalau tidak sakit biasanya dibiarkan saja, apalagi hanya mimisan atau hidung berbau. Tapi selanjutnya gejala kanker nasofaring akan membuatgangguan pada penglihatan, kelumpuhan otot-otot kelopak mata sehingga tidak bisa membuka mata secara normal, dan pandangan menjadi ganda. Bisa juga terjadi nyeri kepala hebat.Jika telah mengenai saraf daerah mulut, maka bisa terjadi kesulitan dan nyeri menelan, tidak bisa bersuara, dll. Penyebab Infeksi dari virus Epstein Barr memegang peranan penting dalam timbulknya kanker nasofaring ini. Kebiasaan mengkonsumsi ikan asin dalam waktu lama secara terus menerus mulai dari masa kanak-kanak merupakan mediator utama yang dapat mengaktifkan virus, juga makanan yang diawetkan dan nitrosamin, konsumsi tauco dan daging asap
Ras dan keturunan Kekerapan tertinggi di dunia ternyata diketahui pada ras Tionghoa.

Setelah baca artikel ini saya teringat cerita temen saya, bagaimana dia merasakan sakit luar biasa saat menelan, bahkan menelan ludah sekalipun. Saya bisa banyangkan temen saya yang punya hobby nyanyi ini sudah tidak bisa lagi menyanyi. Dia melewati masa kemoteraphy selama hampir 60 kali dan itu harus dijalanin setiap hari, bahkan katanya mulai dari berharap semua bisa berakhir baik, sampai ketika kejenuhan menjalani terapi itu membuat dia frustrasi. Sampai suatu saat dia bertemu dengan seorang ibu dan memberi dia ucapan selamat karena dia dipilih Tuhan untuk melalui keadaan sulit yang dia sendiri tidak tahu penyebabnya. Dia selalu berharap ada sebuah keajaiban dari Tuhan yang membuat dia terbebas dari terapi-terapi, tapi rupanya Tuhan berkehendak lain, Dia menyembuhkan teman saya ini dengan sebuah proses panjang yang melelahkan.
Tuhan mungkin bisa menyembuhkan dia seperti sebuah miracle, tapi rupanya (menurut dia) Tuhan ingin teman saya menjalani proses dengan sabar, melewati hari-hari melelahkan dan sangat menyakitkan. Dia mulai melihat kenyataan rambutnya rontok, bahkan untuk mengurangi kegetirannya dia menggunduli rambutnya, kulitnya yang putih sudah mulai berubah coklat tua akibat terapi yang dijalaninya.
Thanks God ternyata kondisi ini membuat dia mengalami perubahan karakter yang cukup drastis. Dari seorang yang sangat manja dan tidak sabaran menjadi pribadi yang sabar, penuh kasih. Bahkan sekarang dia mengabdikan diri untuk pelayanan, dia menghabiskan waktunya untuk mendoakan dan menemani, memberi motivasi orang-orang yang sakit."Kesakitan yang Tuhan berikan buat saya akhirnya membentuk karakter saya lebih baik dari kemarin", katanya.








Tidak ada komentar: