label

Minggu, 18 Mei 2008

In memoriam Mama ...MARIANNE MAGDALENA HAMID REGAR

Kenangan 1 Pebruari 2005 bersama cucu2 tercinta. Bertepatan dengan ultah ke-70 tahun

Hari ini setahun yang lalu, tepatnya 19 Mei 2007 kami sekeluarga harus merelakan kepergian orang yang paling kami sayang. Walaupun sejak satu setengah bulan sebelum kepergianya, mama sudah terbaring di RKZ Surabaya, rasanya kami tidak pernah menduga mama akan meninggalkan kami secepat itu.

Mama yang lahir di Palembang 1 Pebruari 1935 dari kedua orang tua yang berasal dari Menado, harus berjuang keras untuk menghidupi kami, enam orang anaknya yang saat itu masih kecik2, sejak papa meninggalkan kami 22 September 1971. Perjuangan mama memang sangat berat, hanya dengan berprofesi sebagai guru di Sekolah Farmasi Putra Indonesia, mama harus mencukupi kehidupan keluarga. Tapi (ini yang sering mama ucapkan) "Thanks God" pertolongan Tuhan selalu datang tepat pada waktunya sampai kami semua mampu menyelesaikan study kami di Perguruan Tinggi.

Disela tugas2 pekerjaannya, mama menghabiskan waktu untuk Tuhan dan paduan suara. Beberapa tahun menjadi majelis gereja, komisi musik, pelatih Paduan Suara, dan puluhan piala kemenangan Paduan Suara mama dapatkan, bahkan seminggu sebelum mama masuk rumah sakit, beliau masih melatih dan memimpin lomba paduan suara gereja, walaupun dalam kondisi yang sangat lemah.

Semasa hidup mama memang jarang sakit, untuk menjaga kesehatan setiap pagi beliau berjalan kaki selama satu jam. Hanya setahun terakhir memang mama sering mengeluh sakit maag dan biasanya akan sembuh setelah ke dokter. Kami tidak pernah menduga kalau mama yang selalu sehat bahkan diusia yang lebih dari 70 tahun masih lincah dan sangat produktif , tiba2 divonis dokter menderita kanker lambung stadium lanjut. Bahkan kamipun tidak sanggup untuk mengatakan tentang penyakit mama, dalam kondisi terbaring lemahpun mama selalu punya semangat hidup. Sampai akhirnya Tuhan meminta mama kembali dari kami.

Sekarang mama sudah tidak bersama kami, namun disetiap sudut rumah tempat tinggal kami bersama mama, selalu mengingatkan setiap aktifitas kami bersama mama. Bahkan di sudut gereja tempat para pemuji selalu mengingatkan kami pada mama yang tidak pernah meninggalkan satu minggupun untuk berada di tempat itu.

WE LOVE YOU MOM ... Maafkan kami kalau kami sering membuat mama berduka. Makasih udah bekali kami dengan banyak hal. Tugas mama sudah selesai..SELAMAT BERISTIRAHAT... kami tidak akan pernah lupa pesan mama untuk selalu "saling mengasihi".